Seri Dunia Mistik: Syirik

Gambar. Seri Dunia Mistik: Syirik - www.hudacendekia.or.id

Bagikan :

SERI DUNIA MISTIK: SYIRIK

  1. Syirik adalah mempersembahkan peribadatan sekecil apapun juga dan dalam bentuk apapun juga kepada selain Alloh. Demikian juga  menyamakan Alloh dengan makhluk-Nya, atau menjadikan suatu dzat sebagai tandingan-Nya dalam hal apapun juga termasuk kesyirikan. Contoh-contoh kesyirikan: menyembah dan berdoa kepada selain Alloh, menyembelih kurban untuk selain Alloh (sebagai tumbal), menyajikan sesajen untuk makhluk gaib, seluruh amal-amal mistik dan lain-lainnya.
  2. Dari segi besar dan kecilnya, syirik terbagi dua bagian, yaitu syirik akbar dan syirik ashghor. Syirik akbar adalah syirik yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam. Sedangkan syirik ashghor adalah perbuatan-perbuatan, baik perbuatan hati, lisan atau pun anggota badan, yang masuk dalam kategori syirik tetapi tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam. Pada umumnya, semua perbuatan syirik adalah syirik akbar, tetapi ada beberapa perbuatan tertentu yang dikeluarkan dari keakbarannya dengan nash-nash tertentu dan akhirnya menjadi syirik ashghor. Walaupun syirik ashghor tidak mengkafirkan seseorang, tetapi syirik asgor adalah dosa yang sangat besar.
  3. Alloh Ta’ala memerintahkan kepada manusia agar beribadah kepada-Nya semata dan melarang mereka untuk menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Alloh Ta’ala berfirman, “Beribadahlah kepada Alloh dan janganlah kalian mem-persekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” [QS. an-Nisa’ (4): 36]. Alloh Ta’ala berfirman, “Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kalian oleh Robb kalian, yaitu: janganlah kalian mempersekutukan sesuatu dengan Dia.” [QS. Al-An’am (6): 151]. Alloh Ta’ala berfirman, Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat [51]: 56)
  4. Orang yang berbuat syirik dan mati sebelum bertobat, maka diharamkan baginya pintu surga. Pelakunya kekal di neraka yang menyala-nyala. Api neraka akan membakar seluruh tubuhnya dan api itu akan memenuhi rongga dadanya. Tidak ada penolong dan pelindung baginya. Alloh Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka pasti Alloh mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. al-Maidah [5]: 72). Nabi Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda,

مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

Baca Artikel Lainnya!

“Barangsiapa yang mati dalama keadaan tidak berbuat syirik pada Alloh dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Alloh, maka ia akan masuk neraka” (HR. Muslim)

  1. Syirik adalah dosa yang tidak terampuni di akhirat kelak, bila pelakunya tersebut tidak bertobat semasa hidupnya di dunia. Alloh Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang memper-sekutukan (sesuatu) dengan Alloh, maka sesungguhnya ia telah tersesat dengan sejauh-jauhnya.” (QS. an-Nisa’ [4]: 116)

Alloh Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’ [4]: 48)

  1. Barangsiapa yang mengharapkan dosa-dosanya diampuni Alloh maka ia harus menjauhkan diri dari syirik. Alloh Ta’ala berfirman,

قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكْ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلاَ أُبَالِيْ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ اُباَلِي،ْ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لاَ تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

“Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau menyeru dan mengharap kepada-Ku, pasti Aku mengampunimu atas segala apa yang telah engkau lakukan dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai penjuru langit, kemudian engkau meminta ampunan ke-pada-Ku, niscaya Aku berikan ampunan untukmu dan Aku tiada akan peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku de-ngan dosa-dosa sepenuh bumi, kemudian engkau datang kepada-Ku dengan tidak menyekutukan Aku dengan apapun, sungguh akan Aku datang-kan kepadamu ampunan sepenuh bumi itu pula.” (HR. Tirmidzi)

  1. Perbuatan syirik akan menggugurkan seluruh amal-amal sholih yang pernah dikerjakan seseorang. Barangsiapa berbaut syirik akbar maka seluruh amal ibadahnya terhapus. Alloh tidak akan menerima ibadah apapun juga yang dia kerjakan. Orang musyrik baik laki-laki maupun perempuan menjadi orang yang merugi di akhirat kelak. Alloh Ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. ‘Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”  (QS. az-Zumar [39]: 65)

Alloh Ta’ala berfirman, “Itulah petunjuk Alloh, yang dengannya Dia mem-beri petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Alloh, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-An’am [6]: 88)

  1. Syirik adalah kedzoliman yang paling besar.

Kedzoliman adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat syirik berarti beribadah kepada selain Alloh Ta’ala. Dengan demikian ia telah berbuat dzolim. Ibadah yang seharusnya dipersembahkan hanya untuk Alloh semata diperuntukkan untuk selain Alloh. Perbuatan dzolim itu bertingkat-tingkat sedangkan kedzoliman yang terbesar adalah tindakan kedzoliman kepada Alloh Ta’ala. Alloh Ta’ala berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Alloh, Sesungguhnya mempersekutukan (Alloh) adalah benar-benar kedzoliman yang besar”.” (QS. Luqman [31]: 13) Alloh tidak akan menerima alasan berbuat syirik karena dalih mengikuti orang-orang tua terdahulu. Alloh Ta’ala berfirman, “Dan (ingatlah), ketika Robbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Robb ka-lian?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Robb kami), kami menjadi saksi’. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-esaan Robb)’, atau agar kalian tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mem-persekutukan Robb sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan mem-binasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu.’ Dan demikianlah Kami men-jelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (ke-pada kebenaran).” (QS al-A’rof [7]: 172-174)

Dukung Program Huda Cendekia, Sedekah Santri Penghafal Qur’an

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori
WhatsApp chat

Assalamualaikum,..

Sahabat shalih/shaliha bantu para santri untuk bisa menghafal al-Qur’an yuk, dengan bersedekah di program

Beasiswa untuk Santri Penghafal Al-Qur'an

× How can I help you?