Selain bermakna Pembuka, surat al-Fatihah juga bermakna al-Kafiyah as-Syafiyah, artinya pencukup dan penyembuh. Seperti obat, obat yang penuh dengan khasiat tentu digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sama dengan al-Fatihah, salah satu keutamaan surat ini berkhasiat menyembuhkan penyakit hati seperti sombong, ujub dan riya’. Alloh berfirman,

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sering aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, Iyya-Ka na’budu, yang berarti Kepada-Mu lah kami menyembah, merupakan obat dari penyakit riya’, dan Iyya-Ka nasta’in yang berarti Kepada-Mu lah kami meminta pertolongan, merupakan obat dari penyakit kesombongan.

Maka Iyya-Ka na’budu dapat menghilangkan penyakit-penyakit hati, dengan mengingatkan seorang hamba akan kedudukan ikhlas beribadah kepada Alloh yang merupakan semulia-mulianya kedudukan, dan Iyya-Ka nasta’in menyadarkan seorang hamba akan kefakiran dan kebutuhannya terhadap pertolongan Allah.

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاء إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Wahai sekalian manusia kalian ini fakir (butuh) kepada Allah, dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (QS. Fatir:15).

Membaca surat al-Fatihah dapat berkhasiat menyembuhkan jika diiringi dengan rasa percaya dan yakin kepada Allah, jika telah bersatu rasa kepercayaan serta keyakinan kepada Allah, maka keutamaan dari bacaan surat al-Fatihah akan benar-benar memberikan kesembuhan.

Nabi sholallohu alaihi wassalam menyebutkan suatu surat yang merupakan surat paling agung di dalam al-Qur’an,

هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ

Surat yang paling agung yang terdapat di dalam al-Qur’an. (HR. Bukhori)

Bahkan nabi menegaskan tidak ada sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat ini.

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِأُمِّ الْقُرْآنِ

Tidak ada sholat bagi seseorang yang tidak membaca ummul qur’an. (HR. Muslim)

Surat tersebut adalah surat al-Fatihah. Surat yang nabi sebutkan sebagai surat paling agung dan yang dibaca berulang-ulang.

قَالَ {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ

Nabi sholallohu alaihi wassallam bersabda, yakni surat yang diawali dengan alhamdulillahi robbil’alamin, itulah surat yang dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung yang Alloh berikan kepadaku. (HR. Bukhori)

Surat yang memiliki keutamaan yang besar yang telah merangkum berbagai pelajaran yang tidak terangkum secara terpadu di dalam surat-surat yang lain di dalam al-Qur’an. Surat yang mengandung intisari-intisari tauhid dan juga mengandung intisari kenabian. Dan seorang mukmin wajib mengikutinya.

Surat ini juga menetapkan bahwasanya amal-amal hamba itu pasti ada balasannya pada hari kiamat nanti berdasarkan prinsip keadilan. Surat ini juga mengandung makna keharusan untuk mengikhlaskan ketaatan dalam beragama demi Allah ta’ala semata. Ibadah maupun isti’anah, semuanya harus lillaahi ta’aala.

Sungguh menakjubkan isi surat ini. Maka tidak aneh apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai surat paling agung di dalam al-Qur’an.

Semoga kita memahami keagungan surat al-Fatihah ini, sehingga Alloh memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang diberi nikmat, dan menjauhkan kita dari jalan orang-orang yang dimurkai dan disesatkan, aamiin.

One Response

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp chat

Assalamualaikum,..

Sahabat shalih/shaliha bantu para santri untuk bisa menghafal al-Qur’an yuk, dengan bersedekah di program

Beasiswa untuk Santri Penghafal Al-Qur'an