DOA MOHON LIMPAHAN REZEKI
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Ya Robb kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Maidah/5: 114)
Nabi ﷺ sering memanjatkan doa ini. Dalam Qur’an, telah didapati doa seperti ini dengan lafaz “Robbanaa”, seperti doa “Robbanaa aatina fi dunya hasanah…”, adapun di dalam hadits dengan tambahan lafaz “Allohumma”, menjadi “Allohumma robbanaa…”, dan tidak didapati di dalam Qur’an kata-kata mulia seperti ini, kecuali doa yang sering dibaca nabi ini. Doa ini adalah doanya Nabi Isa ‘alaihisalam, “Allohumma robbanaa anjil alainaa maaidatan min as-samaa’”.
Nabi Isa ‘alaihisalam menyeru Allah ta’ala dua kali, sekali menggambarkan al-uluhiyah, “Allohumma”, yang mencakup segala kesempurnaan nama dan sifat Allah. Kedua menggambarkan ar-rububiyah “Robbanaa”, yang menunjukkan sifat pelindung dan pemberi rezeki yang merupakan bagian dari pujian dan pengagungan terhadap Allah saat berdoa dengan tujuan agar doa dikabulkan. Dan ini merupakan keagungan dari doa ini, ia memiliki banyak makna, harapan dan tujuan yang agung. Doa ini mencakup segala tujuan kebaikan dunia akhirat.
Di dalam doa ini Nabi Isa ‘alaihisalam berlindung kepada Allah ta’ala, termasuk di dalamnya berlindung dari siksa neraka yang merupakan keburukan terbesar dari segala keburukan, sebagaimana disebutkan di ayat setelahnya (Al-Maidah:115). Inilah doa yang juga diajarkan oleh Nabi ﷺ dalam syariat yang mulia lagi suci ini. (Lihat: Kitab Syarah ad-Du’a min Al-Kitab wa As-Sunnah)
(Doa Mohon Limpahan Rezeki)
Dukung Program Huda Cendekia, Sedekah Santri Penghafal Qur’an