Pada Selasa sore tanggal 26 September, suasana di pesantren An Nur begitu khidmat. Para santri berkumpul di luar masjid, tengah merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Namun, kekhidmatan itu pun bertambah saat relawan dari Huda Cendekia tiba, membawa amanah terbaik berupa pangan terbaik dari hati yang baik.
Ketika tim distribusi Huda Cendekia tiba di pesantren, reaksi santri begitu penuh kegembiraan. Wajah mereka berseri-seri, seakan mereka melihat gambaran kebaikan yang datang secara tiba-tiba. Sesuai dengan tradisi, sesi foto bersama digelar, dan pangan terbaik diserahkan dengan cinta.
Dalam momen tersebut, seorang perwakilan santri dengan suara tulus berkata, “Alhamdulillah, para dermawan Huda Cendekia Istiqomah memberikan pangan kepada kami. Semoga para dermawan dimudahkan dalam segala usahanya, Allah terima amal ibadahnya. Aamiin.”
Namun, kebaikan yang dilakukan oleh Huda Cendekia tidak berhenti di pesantren An Nur. Tim distribusi juga melanjutkan perjalanan ke pesantren Daarul Fikri Al Andalusia di Tamansari Bogor. Di sana, suasana berbeda. Para santri tengah sibuk memasak hidangan khas, termasuk jengkol goreng, teri, dan sambal – menu yang istimewa bagi mereka.
Namun, ada sebuah tantangan yang harus dihadapi. Ternyata, beras yang ada hanya cukup untuk mencukupi 200 santri putra dan putri selama sebulan – hanya tersisa 50 kg. Tim distribusi pun bertanya kepada santri senior, apakah beras 50 kg ini cukup? Namun, jawabannya adalah belum.
Dengan hati yang penuh kepedulian, tim distribusi menyadari bahwa 20 karung beras yang biasanya disediakan untuk 200 santri selama sebulan tetap terlalu kurang. Di pesantren, banyak santri yang berasal dari keluarga dhuafa, dan biaya pendidikan mereka sangat terjangkau, hanya 150 ribu perbulan. Ini adalah bukti nyata kesederhanaan mereka dalam mengejar ilmu agama.
Namun, dalam kesederhanaan mereka, para santri Daarul Fikri Al Andalusia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Huda Cendekia atas pangan terbaik yang telah mereka berikan – ini adalah kedua kalinya. Kebaikan yang datang dari orang baik seperti Huda Cendekia memberikan semangat dan harapan bagi para santri, membuktikan bahwa kebaikan dan kepedulian selalu memiliki tempat di dunia ini.
Sebagai komunitas, kita bisa belajar banyak dari semangat dan ketulusan para santri ini. Semoga kebaikan yang telah dimulai oleh Huda Cendekia dan semangat para santri ini terus berlanjut, memberikan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi usaha mereka. Aamiin.