Kategori: YHC Todays

TANGGERANG (29-30/3). Salah satu program Huda Cendekia yang bergerak dalam bidang sosial adalah pelatihan dan pelayanan pengurusan jenazah. Mengingat pengurusan jenazah ini tergolong fardhu kifayah dan lebih tinggi derajatnya dari sunnah muakkadah, maka program ini menjadi salah satu program yang dilaksanakan oleh Huda Cendekia . Seluruh kegiatan dalam program ini dilaksanakan oleh sebuah tim dengan nama Markas Pengurusan Jenazah (MPJ).

Kegiatan pelatihan dan pelayanan pengurusan jenazah ini telah dilaksanakan di beberapa kota seperti Bogor, Bekasi dan Sukabumi. Beberapa DKM Masjid, Perusahaan dan Instansi Pemerintah telah mendapat pelatihan seputar tata cara mengurus jenazah sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.

Bertepatan dengan hari Rabu tanggal 29 Maret 2016 Tim MPJ Huda Cendekia telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengurusan Jenazah di Hotel Santa Monica Jl. LBC Pancawati Cikereteg Kabupaten Bogor. Peserta pelatihan adalah pegawai Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota (DKPP) Tangerang Selatan dengan jumlah 114 orang. Kegiatan pelatihan pengurusan jenazah juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting daerah di antaranya:

1. Kadis DKPP Tanggerang Selatan
2. Sekdis DKPP Tanggerang Selatan
3. Pemakaman DKPP Tanggerang Selatan
4. Para Kasi di Bid. Pemakaman DKPP Tanggerang Selatan
5. Utusan dari Kecamatan se-Tanggerang Selatan
6. Unsur dari Kelurahan se-Tanggerang Selatan
7. Para Pengelola TPU se-Tanggerang Selatan

Pemateri dalam pelatihan ini yaitu ketua tim MPJ, Ustadz Jum’at Ridwan, S.Ud.. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah seputar keutamaan bagi yang mengurusi jenazah, tata cara memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan mayit. Peserta cukup antusias menyimak pemaparan dari pemateri. Metode penyampaian materi yang cukup variatif disertai dengan praktik, membuat peserta mudah memahami apa yang disampaikan.

Semoga dengan adanya pelatihan pengurusan jenazah ini masyarakat menjadi tahu dan mengerti bagaimana cara mengurus jenazah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

BOGOR (7/2). Dauroh Keluarga Islami dengan tema “Sehari bersama Rsulullah SAW” kembali menggema di Masjid Salman Al Farisi, Bogor. Dauroh Keluarga yang dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 27 Maret 2016 kali ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta.

Seperti pada Dauroh Keluarga sebelumnya, Ust. Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I. adalah sebagai pemateri tetap dauroh sampai saat ini. Beliau menjelaskan dan memaparkan bagaimana keseharian Rasulullah SAW mulai dari tatacara beribadah sampai dengan bermuamalah. Adapun MC yang mendampingi beliau adalah Akhuna Didin Juandi, alumni Ma’had Huda Islami Bogor.

Sebanyak 6 mushaf Al-Qur’an dibagikan kepada 6 peserta dauroh yang antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Bentuk antusiasme yang dimaksud adalah berupa pertanyaan seputar materi yang disampaikan seputar teladan Rasulullah SAW. Selain itu, para peserta juga diberikan wawasan terkait program-program Huda Group dan kemudahan transaksi saat berdonasi melalui Huda Cendekia.

Acara dauroh kali ini juga dimanfaatkan oleh bapak Muhammad Syam untuk publikasi acara Seminar Kontemporer “Solusi Meraih Harta Halal Tanpa GHARAM” yang akan dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 3 April.

Keikutsertaan dalam acara tersebut adalah salah satu bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW. Karena dengan mengetahui bagaimana teladan beliau yang mulia dalam kehidupan sehari-harinya, kita  bisa meniru dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mencintai Rasulullah SAW dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Aamiin.

BOGOR (25/3). Tepat pukul 10.00 WIB, hari Jum’at tanggal 25 Maret 2016, Pondok Pesantren Daarul Marhamah lil Aytam kedatangan tamu dari QuBisa yang diwakili oleh Ibu Fifi Saputra.

Beliau adalah salah satu dari para Muhsinin yang bertemu langsung dengan para santri yatim penghafal Al-Qur’an untuk memberikan santunan berupa uang saku dan bingkisan berisi paket alat tulis, snack dan perlengkapan sholat.

Acara santunan diawali dengan lantunan tilawah Al-Qur’an surat Al-Jinn oleh salah seorang santri yang berprestasi bernama Sulaiman. Selain karena hafalan Al-Qur’an-nya paling banyak, bacaannya pun lebih fasih dari pada teman-temannya yang lain. Beberapa kata sambutan pun disampaikan oleh Ustadz Fauzi, S.Pd.I. selaku Kepala Pondok. Sementara Bapak Muhammad Syam dari Huda Cendekia yang hadir dalam acara tersebut dan telah mengenal dekat dengan Qubisa diminta mewakili QuBisa untuk menyampaikan nasihat dan harapan-harapan untuk anak-anak yatim Darul Marhamah kedepannya.

Mudah-mudahan kedatangan Ibu Fifi dan teman-teman (QuBisa) untuk sedikit berbagi bersama santri Pondok Pesantren Daarul Marhamah lil Aytam menjadi salah satu wasilah untuk mendapatkan keberkahan dalam harta dan termasuk golongan yang Rasulullah SAW isyaratkan dengan dua jarinya saat menjelaskan kedudukan beliau bersama orang yang menyantuni dan mengasihi anak yatim. Aamiin.

Huda Cendekia megucapkan jazakumullohu khoiron katsiron kepada para muhsinin (donatur) yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk salah satu program Huda Cendekia yaitu Dakwah dan Tebar Buku Islami . Ba’dallohi ta’ala, atas wasilah doa dan dukungan para muhsinin, Huda Cendekia melalui mitra Nurul Ummah Nusantaratelah melaksanakan agenda:

1. Penyebaran Buku-bukuIslami gratis (Hexagonar) ke 338 perusahaan, pabrik, kantor swasta dan negeri (Untuk sementara target terbanyak baru di wilayahKota dan Kabupaten Bogor).
2. Penyebaran Buku-buku Islami gratis ke 122 masjid perumahan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
3. Pengkajian dan penyebaran Buku-buku Islami gratis pada eventTabligh Akbar atau Bedah Buku di 39 masjid dengan menampilkan pemateri dari Tokoh Masyarakat, ‘Alim ulama dan Aktifis Islam setempat.
4. Pengkajian dan penyebaran Buku-buku Islami gratis dan materi Islam lainnya di kantor, perusahaan dan sejenisnya di 15 tempat.

InsyaAlloh untuk target selanjutnya, Huda Cendekia akan melakukan pemekaran wilayah dakwah dan penyebaran Buku-buku Islami di daerah Jadetabek. Untuk itu kami mengajak kepada seluruh kaum muslimin untuk mendukung program mulia ini supaya bisa semakin berkembang dan menyebar ke seluruh daerah di Nusantara. Aamiin.

Seminar Kontemporer “Solusi Meraih Harta Halal Tanpa GHARAM (Gharar, Riba & Maisir) Untuk Pengusaha dan Keluarga” yang akan diselenggarakan oleh Huda Cendekia pada tanggal 3 April 2016 ini akan menjadi moment yang tepat bagi para pengusaha dan keluarga yang ingin membuka usaha baru supaya tata cara dan proses selama usaha itu berlangsung sesuai dengan syari’at dan terhindar dari GHARAM (Gharar, Riba & Maisir).

Acara yang akan dilaksanakan di Gedung Konservasi LIPI ini juga mengundang serta mengajak para pengusaha untuk dapat berkontribusi menjadi sponsorship. Mulai dari pekan kemarin panitia sudah mendistribusikan proposal kerjasama sponsorship ke berbagai perusahaan dan home industry. Tercatat ada beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan yang bersedia menjadi sponsor untuk acara tersebut di antaranya ATALA, IPB Mart, Risollaku dan Agroinstan.

Beberapa perusahaan lain juga telah diundang untuk menjadi sponsorship di antaranya MICKOT, PT. INTRALAB EKATAMA, SUMMIT, Saratoga Group dan yang lainnya.

Tujuan kami mengadakan seminar ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para pengusaha muslim supaya proses dan benefit dari usaha yang ditekuninya tidak terkontaminasi oleh unsur GHARAM (Gharar, Riba & Maisir) yang akan menjadikan pelakunya berdosa dan dapat mengurangi keberkahan harta.

InsyaAlloh, materi yang akan disampaikan oleh Ust. Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. dan Ust. Dr. M. Sarbini, M.H.I. akan sangat bermanfaat sekali bagi keluarga dan pengusaha yang sedang menjalankan usahanya. Untuk itu kami mengajak seluruh kaum muslimin untuk mendukung acara ini dalam bentuk partisipasi sebagai peserta ataupun sponsor acara.

Baarokallohu fiikum ajma’iin.

BOGOR (13/3). “Al-Qur’an, Mudah Belajarnya, Cepat Bisanya, InsyaAlloh..” Demikian sepenggal yelyel dalam acara Training Al-Qur’an dan Seminar TEQUN (Terjemah Al-Qur’an). Acara yang diselenggarakan oleh Huda Cendekia pada hari ahad 13 Maret kali ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta. Aula Gedung Kusnoto LIPI Bogor lantai enam penuh sesak oleh para peserta training dan seminar. Beberapa di antara peserta yang mendaftar di tempat terpaksa tidak dapat mengikuti seminar dikarenakan semua kuota telah terpenuhi.
Rektor STAI Al Hidayah, Ustadz Dr. Rahendra Maya, S.Th.I., M.Pd.I. selaku pemateri seminar berhasil mengambil perhatian semua peserta seminar. Antusiasme peserta sangat tinggi sehingga acara terkesan semarak dan hidup. Beberapa doorprize berupa mushaf Al-Qur’an dan produk dari MICKOT semakin menambah antusiasme para peserta seminar.
“Saya adalah satu peserta seminar tequn. Saya mengikuti acara dari awal hingga akhir tentang bagaimana belajar membaca Al-Qur’an dan menterjemahkannya. Metode ini sangat bermanfaat sekali bagi saya sehingga saya bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar seperti membaca novel dan bisa menterjemahkannya dan mengerti maknanya. Saya juga ucapkan terimakasih atas doorpriza Mushaf dan kenang-kenangan baju koo dari MICKOT-nya, insyaAlloh sangat bermanfaat sekali bagi saya. Mohon doanya dari peserta dan panitia”. Demikian testimoni dari salah saeorang peserta seminar yang datang dari Cilegon-Banten, bapak Drs. Ali Saifulloh.
Dengan investasi sebesar Rp. 50.000, peserta sudah mendapatkan sertifikat dan ilmu serta pemahaman baru bahwa mempelajari Al-Qur’an itu mudah, baik membaca maupun memahami ayat-ayatnya. Sesuai firman Allah ta’ala dalam surat Al-Qamar ayat 17: “Sungguh Kami telah mudahkan Al-Qur’an untuk diingat (dihafal dan dipelajari). Adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?”.
Training Al-Qur’an dan Seminar TEQUN ini adalah sebagai epilog dari Program TEQUN Offline. Follow up dari acara ini adalah akan diadakannya Kelas TEQUN bagi peserta yang berminat untuk belajar memahami makna Al-Qur’an.
Melalui program ini, Huda Cendekia bermaksud memjembatani kaum muslimin untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat yang senantiasa menemani dalam aktivitas sehari-hari sehingga kelak Al-Qur’an menjadi syafa’at di yamul qiyamah. Aamiin.

BOGOR (8/3). Sebagai lembaga yang bersinggungan dengan dunia dakwah, Huda Cendekia berusaha meningkatkan kualitas dari masing-masing aktivis agar senantiasa dekat dengan al-Qur’an sebagai sumber petunjuk umat manusia. Karena itu, pada selasa pagi 8 Maret 2016, Huda Cendekia mulai menggerakkan para aktivis dakwahnya untuk merutinkan berhalaqah (berkumpul dengan membentuk kelompok –red) dan bertilawah Al-Qur’an setiap dua hari sekali (selasa, kamis, dan sabtu) di Masjid Ali bin Abi Thalib. Para aktivis dakwah diberikan waktu 30 menit untuk tilawah sesuai halaqoh masing-masing.

Tujuan dari kegiatan tilawah tersebut adalah untuk menjadikan para aktivis dakwah dekat dengan Al-Qur’an, senantiasa membaca dan mentadabburi ayat-ayatnya dan sebagai tambahan gizi hati sebelum melaksanakan rutinitas perjuangan dakwah sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Angga Putra Ardani selaku wakil direktur Huda Cendekia.

“Di sini kita sama-sama belajar, tidak ada yang lebih pintar dalam membaca Al-Qur’an, semuanya saling memperbaiki bacaan supaya tartil dan terhindar dari kesalahan”, demikian sepenggal pesan yang Ustadz Angga sampaikan.

Semakin sering kita bergaul dengan Al-Qur’an, hati akan semakin bersih, pikiran semakin jernih dan jiwa akan lebih siap menghadapi berbagai macam terpaan ujian ketika berjuang di jalan-Nya. Oleh karena itu, Huda Cendekia, mengharapkan para aktivisnya senantiasa bermuamalah dengan Al-Qur’an, karena seberapa dekat kita dengan Al-Qur’an adalah tanda sejauh mana keimanan kita kepadanya.

Semoga Al-Qur’an bisa menjadi penolong (syafa’at) kita di hari kiamat kelak dan menjadi bagian dari ahlul qur’an yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Alloh ta’ala. Aamiin.

BOGOR (9/3). Rabu 9 maret 2016, tepat pukul 07.00 WIB setelah meyakini dengan melihat langsung tampaknya gerhana matahari di wilayah Bogor, maka Huda Cendekia berusaha menghidupkan sunnah Rasulullah dengan mengadakan kegiatan Sholat Kusuf. Shalat tersebut dilaksanakan di dua lokasi. Lokasi pertama pelaksanaan Sholat kusuf yaitu di Masjid Ali bin Abi Thalib. Masjid yang berlokasi di wilayah kantor Huda Cendekia tersebut dihadiri oleh hampir dua ratus jama’ah. Beberapa aktivis dakwah Huda Cendekia pun ikut hadir melaksanakan sunnah Rosululloh SAW tersebut.
Ustadz Hawari, Lc. selaku khotib Sholat Kusuf menyampaikan khutbah setelah sholat selesai dilaksanakan. Beliau berpesan “gerhana matahari bukan ajang tontonan dan hiburan, melainkan salah satu tanda bahwa adzab Alloh akan segera datang akibat perbuatan dosa manusia. Perbanyak dzikir, takbir, do’a dan istighfar sebagaimana yang telah Rosululloh SAW perintahkan dalam haditsnya, bukan malah menyempatkan diri untuk selfi, mengabadikan momen semata.”
Lokasi kedua yaitu di Masjid Al-Marhamah yang berlokasi di Jl. Kaum Pandak Karadenan-Cibinong. Jama’ah Sholat cukup banyak sampai memenuhi ruangan utama masjid. Ustadz Irfan Baharnurdin S.Th.I selaku direktur Huda Cendekia menyampaikan khutbah yang sangat menyentuh setelah sholat Kusuf selesai dilaksanakan.
Meskipun gerhana matahari tidak terlihat secara sempurna di wilayah Bogor, moment langka seperti ini seharusnya diiringi dengan memperbanyak dzikir, takbir, do’a dan istighfar, karena gerhana matahari adalah salah satu tanda di antara kekuasaan Alloh dan dijanjikan adzab jika kita sampai melalaikannya, sehingga kita seharusnya mawas diri, bukan malah mengisinya dengan perbuatan maksiat dan hal sia-sia yang justru akan mengundang murka Alloh ta’ala.
Semoga kita semua terhindar dari pedihnya adzab Alloh, senantiasa diberikan keistiqomahan dalam beramal sholeh, keberkahan dalam segala aktivitas dan selalu melaksanakan sunnah-sunnah Rosululloh SAW dengan penuh keikhlasan sebagaimana yang kami harapkan dengan diadakannya shalat kusuf ini. Aamiin.

TASIKMALAYA (3/2). Kamis 3 Maret 2016, Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan sebutan Kota Santri-nya kembali dikunjungi oleh relawan dari Yayasan Takrimul Qur’an (YATAQU). Tercatat ada lima Pondok Pesantren yang telah dikunjungi dan menerima sumbangan paket Mushaf Al-Qur’an dari Huda Cendekia, salah satunya adalah Ponpes YPI An Nur Garut. Berikut data Pondok Pesantren yang dikunjungi:
1. Pondok Pesantren YPI An Nur, Garut Karanganyar-Malangbong.
2. Pondok Pesantren Cipansor, Jl. Raya Tasik Kadipaten, Nyalindung Bumi Asih, Kadipaten-Tasikmalaya.
3. Pondok Pesantren Darul Huda, Jl. H.Salim, Kp. Tagog Pamoyanan Kadipaten-Tasikmalaya.
4. Pondok Pesantren Miftahul Huda 496, Kp. Pasung Pamoyanan Kadipaten-Tasikmalaya.
5. Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.
Seluruh pihak pondok pesantren sangat bergembira atas kedatangan relawan dari YATAQU. Selain menerima sumbangan berupa paket mushaf Al-Qur’an yang akan bermanfaat sekali bagi santri dan seluruh pengurus pesantren, ukhuwah islamiyyah antara pihak pondok pesantren dan YATAQU semakin terjalin erat.
“Semoga Yayasan Takrimul Qur’an makin lama makin Istiqomah, karena makin ke depan akan semakin banyak di kalangan umat islam yang memerlukan, terutama memuliakan Al-Qur’an mengkaji dan mengamalkan Al-Qur’an. Dan mudah-mudahan seluruh keluarga di YATAQU senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.” Demikian testimoni dari K.H. Maman pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda 496.
Jazakumullohu Khoiron Katsiron (Semoga Alloh memberikan balasan kebaikan yang banyak) kepada para Muwaqqif yang telah menitipkan wakaf Al-Qur’annya kepada kami, semoga Al-Qur’an yang telah terdistribusikan dapat menjadi investasi Akhirat yang akan mengalirkan pahala kebaikan yang tiada terputus.
Aamiin.

BOGOR (29/2). Senin 29 Februari 2016, Huda Cendekia melalui relawan dari Yayasan Takrimul Qur’an (YATAQU) kembali mengunjungi Pondok Pesantren Mitra Prioritas (MITAS) di wilayah Kota Bogor. Tercatat ada tiga pondok pesantren yang dikunjungi, salah satunya adalah Pondok Pesantren Al-Musthofawiyah yang berlokasi di Gadok.

Ponpes tersebut sebelumnya telah menerima sumbangan paket mushaf dari Huda Cendekia serta bersedia mengirimkan beberapa santrinya untuk diberikan bimbingan dan pendidikan di Pesantren Takrimul Qur’an.

Terkait dengan kunjungan MITAS ini, Huda Cendekia berencana akan membangun sebuah Pondok Pesantren baru yaitu Pesantren Takrimul Qur’an yang berlokasi di daerah Gadok, Cisarua-Bogor dan akan dikelola langsung oleh relawan dari YATAQU. Pesantren ini rencananya, akan dipimpin oleh Ustadz Ade Qohar, seorang da’i yang memiliki cita-cita tinggi ingin membesarkan pesantren yang dapat melahirkan da’i-da’i unggul penghafal al-Qur’an.

“Alhamdulillah PonPes Al-Musthofawiyah sangat mendukung pembangunan Pondok Pesantren Takrimul Qur’an yang berlokasi di Pasir Muncang dan kebetulan lokasinya cukup berdekatan. Pihak pesantren sendiri akan mengutus beberapa santrinya untuk dibina di Pondok Pesantren yang akan kita bangun”. Demikian yang disampaikan Ustadz Ade Abdul Qohar berkaitan program MITAS ini.

Para santri akan mendapatkan pendidikan selama dua tahun dengan kurikulum pendidikan di antaranya tahfizhulqur’an dan bahasa arab serta wawasan keislaman lainnya. Setelah itu mereka akan dikembalikan ke pondok pesantren asalnya untuk menyampaikan dan mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Semoga Alloh mempermudah jalan kita dalam meninggikan kalimah tauhid dan memajukan ummat ini. Aamiin.