Kategori: YHC Todays

BOGOR (01/06). Sebagai Lembaga  yang bersinggungan dengan Da’wah, Sosial, dan Pendidikan. Huda cendekia selalu aktif untuk selalu melayani masyarakat yang sangat membutuhkan akan adanya penggerak Da’wah didalamnya. Salah satunya adalah Pesantren-pesantren yang membutuhkan bantuan sari segi sarana yang mendukung proses pembelajaran seperti Al-Qur’an. Melalui program Tebar Qur’an Nusantara yang dipelopori oleh YATAQU, Huda cendekia bergerak untuk menyalurkan wakaf dari masyarakat untuk Pesantren-pesantren yang membutuhkan di seluruh nusantara.

Dalam hal ini Huda Cendekia tiap bulannya selalu menyalurkan Dana untuk proses berjalannya program wakaf Qur’an ini kepada YATAQU. Yang diwakili oleh Ustadz Heri Haldun dari Huda Cendekia serta Ustadz Asropul Ulum dari pihak YATAQU selaku Pimpinan YATAQU penerima dana operasional yayasan. Di bulan Juni/2016 dana yang telah disalurkan oleh Huda Cendekia kepada YATAQU untuk Operasional yayasan sebesar Rp. 36.000.000,- .

Semoga dengan Program “Tebar Qur’an Nusantara” ini bisa memudahkan masyarakat untuk mempelajari Al-Qur’an khususnya untuk para thulab di Pesantren-pesantren di Negeri ini semoga bisa lebih mudah untuk mempelajarinya, menghafal dan mentadaburinya. Mudah-mudahan banyak lagi dari kaum muhsinin yang terketuk hatinya untuk bersedia mendukung program kami ini dengan bersama-sama membangun generasi cinta Al-Qur’an lewat p[rogram wakaf Qur’an ini, Aamiin

BOGOR (01/06). Penyebaran Pangan Dhuafa, adalah salah satu Program Huda Cendekia yang dirintis oleh YAMUSA (yayasan mutiara surga) sebagai bentuk kepedulian terhadap para kaum dhuafa di negeri ini. Disekian banyak kaum miskin, Janda, dan para anak-anak yatim yang sangat membutuhkan uluran tangan dari para muhsinin. Kami Huda cendekia terjun didalamnya untuk bersama-sama meraih tangan mereka menyalurkan pangan untuk membantu kebutuhan mereka untuk bersama-sama meraih keutamaan yang dijanjikan oleh Alloh swt.

Melalui relawan YAMUSA kami bergerak untuk menolong para dhuafa di Negeri ini. Di berbagai daerah yang tergolong miskin, bahkan sampai ke pelosok kampung kami jajaki, demi mengulurkan tangan pada mereka. Oleh karena itu setiap bulannya Huda cendekia menyerahkan dana Operasional kepada Relawan YAMUSA sebagai bentuk kepedulian kepada kaum Dhuafa. Hingga pada Bulan Juni/2016 ini tercatat Rp. 26.000.000. yang telah tersalurkan melalui YAMUSA.

Semoga dengan program “Tebar Pangan Dhuafa” ini, bisa melebarkan senyum-senyum mereka, memberikan semangat pada mereka yg kekurangan, dan memberikan dorogan untuk selalu beribadah kepada Alloh swt. Semoga semakin banyak kaum muhsinin yang semakin peduli terhadap kaum dhuafa dan bersama-sama mngulurkan tangan untuk mereka para Dhuafa, sebagai bentuk ketaatan kepada Allloh swt. Aamiin

BOGOR (8/3). Sebagai lembaga yang bersinggungan dengan dunia dakwah, Huda Cendekia berusaha meningkatkan kualitas dari masing-masing aktivis agar senantiasa dekat dengan al-Qur’an sebagai sumber petunjuk umat manusia. Karena itu, pada selasa pagi 8 Maret 2016, Huda Cendekia mulai menggerakkan para aktivis dakwahnya untuk merutinkan berhalaqah (berkumpul dengan membentuk kelompok –red) dan bertilawah Al-Qur’an setiap dua hari sekali (selasa, kamis, dan sabtu) di Masjid Ali bin Abi Thalib. Para aktivis dakwah diberikan waktu 30 menit untuk tilawah sesuai halaqoh masing-masing.

Tujuan dari kegiatan tilawah tersebut adalah untuk menjadikan para aktivis dakwah dekat dengan Al-Qur’an, senantiasa membaca dan mentadabburi ayat-ayatnya dan sebagai tambahan gizi hati sebelum melaksanakan rutinitas perjuangan dakwah sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Angga Putra Ardani selaku wakil direktur Huda Cendekia.

“Di sini kita sama-sama belajar, tidak ada yang lebih pintar dalam membaca Al-Qur’an, semuanya saling memperbaiki bacaan supaya tartil dan terhindar dari kesalahan”, demikian sepenggal pesan yang Ustadz Angga sampaikan.

Semakin sering kita bergaul dengan Al-Qur’an, hati akan semakin bersih, pikiran semakin jernih dan jiwa akan lebih siap menghadapi berbagai macam terpaan ujian ketika berjuang di jalan-Nya. Oleh karena itu, Huda Cendekia, mengharapkan para aktivisnya senantiasa bermuamalah dengan Al-Qur’an, karena seberapa dekat kita dengan Al-Qur’an adalah tanda sejauh mana keimanan kita kepadanya.

Semoga Al-Qur’an bisa menjadi penolong (syafa’at) kita di hari kiamat kelak dan menjadi bagian dari ahlul qur’an yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Alloh ta’ala. Aamiin.

BOGOR (25/5). “Menghafal Al-Qur’an Semudah Tersenyum”. Sebuah slogan yang cukup menarik dan menggelitik. Bagaimana mungkin menghafal Al-Qur’an bisa semudah menyunggingkan bibir? Sangat mungkin sekali. Melalui metode yang diberikan oleh Pembina Ma’had Tahfidz Askar Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo, Lc. pada kegiatan Training Al-Qur’an, setiap orang sangat mungkin menghafal Al-Qur’an semudah tersenyum.

Training yang diselenggarakan oleh Huda Cendekia dan Institut Fundraising Indonesia ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2016 di Masjid At-Taqwa, Komplek kantor Walikota Bogor. Acara dimulai pada jam 09.00 WIB pagi dan berakhir sebelum adzan dzuhur berkumandang. Dengan infaq Rp. 10.000,- , para peserta yang didominasi oleh akhwat ini bisa mendapatkan ilmu baru berupa metode menghafal Al-Qur’an yang jarang sekali dipraktekkan oleh masyarakat.

Metode menghafal yang disampaikan dalam training Al-Qur’an ini sangat cocok bila dipraktekkan untuk anak-anak, mengingat dalam praktiknya cukup menarik dan menyenangkan. Secara umum pengguna metode ini dituntut untuk mentadabburi ayat Al-Qur’an, dimulai dengan mengetahui arti dari ayat yang akan dihafal, kemudian membayangkan (visualisasi), mengucapkannya dengan suara nyaring dan memperagakannya dengan anggota tubuh. Metode ini akan semakin efektif apabila dilakukan oleh banyak orang.

Selama acara berlangsung, Ustadz Bobby Herwibowo, Lc. berhasil menarik perhatian 55 peserta training melalui pemaparan beberapa materi seputar Al-Qur’an, targhib (motivasi) menghafal Al-Qur’an termasuk metode menghafalnya tersebut. Antusiasme peserta juga ditunjukan dengan beberapa pertanyaan seputar materi yang disampaikan.

Semoga dengan adanya kegiatan Training Al-Qur’an seperti ini menjadi wasilah bagi kaum muslimin untuk lebih semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an, mentadabburi ayat-ayatnya dan menjadi pendidik yang kompeten dalam mengajarkan Al-Qur’an bagi generasi muslimin selanjutnya. Aamiin.

BOGOR (17/5). Berbagai macam bantuan pendidikan senantiasa mengalir untuk Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam, mulai dari perlengkapan sekolah, bantuan dana operasional pendidikan, sampai  bantuan sarana pendidikan, termasuk sarana olahraga berupa lapangan futsal. Fasilitas olahraga ini sangat diperlukan sekali oleh lembaga pendidikan, di samping kegunaanya sebagai sarana olah raga, juga bisa digunakan untuk kegiatan outdoor lainnya.

Sumber dana pengadaan fasilitas olahraga ini berasal dari komunitas pecinta mobil BMW Bogor atau BMW Car Club of Indonesia (BMWCCI) Bogor Chapter . Mereka rutin mengadakan kegiatan bakti soSial setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk merangsang kepedulian para anggota komunitas kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim dan kaum dhuafa.

Berkat bantuan pengadaan sarana olahraga tersebut, alhamdulillah para santri bisa lebih leluasa untuk bermain sambil berolahraga. Selain meminimalisisir genangan air ketika hujan turun, lapangan olahraga ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan apel pagi sebelum melaksanakan kegiatan sekolah maupun kepesantrenan.

BOGOR (16/5). Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap siswa yang sedang menempuh pendidikan di tingkat akhir setiap jenjangnya. Begitupun dengan santri Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam. Mereka yang sedang duduk di kelas enam, mulai hari Senin tanggal 16 Mei 2016 harus mengikuti proses UN.

Pelaksanaan UN tidak diselenggarakan di lingkungan pesantren, akan tetapi menginduk ke SDN 06 Ciapus Bogor. Berhubung ada beberapa syarat yang belum terpenuhi oleh lembaga pendidikan formal tersebut, untuk dapat melaksanakan UN di lembaga sendiri. ‘Ala kulli hal, para santri tidak terbebani dengan hal tersebut dan ujian tetap bisa dilaksanakan.

Peserta UN santri Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam berjumlah delapan orang. Mereka dibimbing oleh salah satu musyrifnya untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Pelaksanaan UN berakhir pada hari Rabu 18 Mei 2016.

Bagaimana pun kurikulum pendidikan yang dilaksanakan dalam sebuah lembaga pendidikan Islam, legalitas formal sedikitnya akan membantu kesuksesan masa depan santri. Meskipun ada yang berdalih dengan menjadikan ujian paket A sebagai solusi, akan tetapi esensi pendidikan yang diharapkan tidak akan sama dengan proses pendidikan yang dilaksanakan secara formal.

Semoga para santri dan seluruh siswa di Indonesia yang sedang melaksanakan UN diberikan kemudahan dalam prosesnya dan menjadikan UN sebagai ajang evaluasi secara murni tanpa ada tindak kecurangan apapun.

BOGOR (11/5). Dalam rangka kegiatan Silaturahmi Gubernur Jawa Barat Bersama Penghafal Al-Qur’an Se-Jawa Barat dan Wisuda Akbar Ke-4 Penghafal Al-Qur’an Pondok Quran, santri Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam mengambil kesempatan tersebut untuk ikut serta dalam acara, berkompetisi untuk menjadi salah satu peserta yang mengikuti wisuda tahfidz kategori 5 juz.

Kegiatan yang bertemakan “Bahagianya Menjaga Keaslian Al-Qur’an” tersebut, diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di jawa barat. Pada kesempatan ini, Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam mengutus 2 orang santrinya, yaitu Sulthon (6 juz) dan Jamaludin (5 juz).

Sebelum mendapatkan kesempatan untuk menjadi wisudawan tahfidz, para santri harus mengikuti pengujian di Kantor Pusat Pondok Quran pada tanggal 12 Mei. Apabila mereka dinyatakan lulus, maka mereka bisa menjadi wisudawan tahfidz dan hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Pondok Quran dan Pemprov Jabar ini.

Kegiatan ini cukup memberikan motivasi bagi para santri untuk terus menambah dan menjaga hafalan Al-Qurannya. Oleh karenanya, mudah-mudahan santri Darul Marhamah Lil Aytam senantiasa istiqomah dalam meghafal Al-Qur’an, hingga kelak dikumpulkan oleh Allah bersama Ahlul Qur’an lainnya. Aamiin.

BOGOR (14/5). Kunjungan Syeikh Hasan ke Bogor merupakan keberkahan tersendiri bagi warga Jl. Asrama Badak Putih No 6B Rt 02/10, Kecamatan Ciomas, Bogor. Pasalnya mereka mendapatkan kupon bantuan pangan yang dibagikan langsung oleh relawan dari Yayasan Nurul Ummah Nusantara (NUN). Bantuan tersebut berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Sebelum penyerahan bantuan, Syeikh menyampaikan beberapa pesan taushiahnya yang diterjemahkan langsung oleh Ustadz Abdul Aziz, Lc. Penyerahan bantuan pangan bagi dhuafa dilasanakan di Masjid Nurul Ummah dan berlangsung dengan tertib, dibantu oleh beberapa relawan dakwah dari Yayasan NUN.

Penerima bantuan pangan didominasi oleh ibu-ibu. Warga yang menerima bantuan merasa sangat senang sekali, mengingat bantuan tersebut sedikitnya bisa menghemat uang perbelanjaan bulanan mereka. Semoga ke depannya senantiasa ada dari kalangan muhsinin lainnya, yang ringan dalam mengulurkan tangannya untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Jazakumullohu khoiron katsiron kepada Syeikh Hasan yang telah menyedekahkan sebagian hartanya dan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat Ciomas, mudah-mudahan Alloh ta’ala membalas dengan limpahan pahala dan keberkahan. Aamiin.

SURABAYA (13/5). Jum’at 13 Mei 2016, Relawan Cinta Remaja Bangsa (CRB) Sektor Surabaya mengadakan kunjungan ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Duta CRB yang diutus dalam kunjungan ini adalah Kak Budi dan kak Miqdad. Mereka disambut dengan ramah oleh Ibu Desti selaku Konsultan masalah Miras dan Narkoba.

Kunjungan ini diadakan dalam rangka silaturahmi sekaligus konsultasi terkait bagaimana cara menyampaikan materi tentang bahaya Miras dan Narkoba kepada siswa-siswi SMP dan SMA. Berkenaan dengan visi, misi dan program CRB, Ibu Desti sangat mendukung progam-progam pembinaan remaja yang dijalankan oleh CRB. Beliau juga merasa senang dengan adanya yayasan atau lembaga-lembaga sosial yang berkontribusi nyata dalam memberantas Miras dan Narkoba.

Relawan CRB juga mendapatkan materi langsung dari pihak BNNP Jatim untuk dijadikan bahan meteri yang akan mereka sampaikan pada kegiatan penyuluhan Miras dan narkoba kepada masyarakat. Selain itu mereka juga dipertemukan dengan Ibu Ani selaku Penyuluh dari BNNP Jatim yang berpengalaman dalam menyelenggarakan penyuluhan dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Beliau memberi masukan kepada para relawan CRB:

“Jika kita ingin melakukan penyuluhan di manapun itu, kita harus mengetahuai siapa audiens kita, materi yang kita berikan dalam penyuluhan harus dibedakan dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan tingkat orang tua”. Demikian masukan dari Ibu Ani.

Huda Cendekia mangucapkan banyak terima kasih atas ilmu dan pengalamannya yang telah BNNP berikan kepada para relawan CRB, semoga mereka dapat menyampaikan ilmu yang telah mereka dapatkan dengan baik. Dan semoga kami diberikan kemudahan dan keistiqomahan dalam membina remaja bangsa. Aamiin. Save Remaja, Save Bangsa!

BOGOR (14/5). Anugerah yang sangat berharga yang pernah dimiliki seseorang adalah mampu menghafalkan ayat-ayat Alloh dengan sempurna, menjadi seorang hāfidz (penghafal) Al-Qur’an yang keasliannya terjaga hingga hari kiamat. Kalāmullāh, yang penuh dengan kisah-kisah teladan, membacanya menjadi pahala dan mendengarkannya akan mendatangkan ketenteraman hati serta kesejukan jiwa. Demikianlah yang dirasakan dan dialami oleh para santri darul marhamah lil aytam.

Kesempatan untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah mereka hafalkan, kembali mereka dapati pada acara Lomba Tahfidz Qur’an yang dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummi Bogor. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka ulang tahun RSIA Ummi yang ke sekian kalinya.

Empat orang santri diutus mewakili Ponpes Darul Marhamah Lil Aytam, mereka adalah Sulthon, Sulaiman, Dafa dan Ahmad Baihaqi. Masing-masing dari mereka telah hafal lebih dari tiga juz. Partisipasi mereka dalam perlombaan tahfidz tidak lain adalah untuk melatih mental mereka dan ajang evaluasi tersendiri bagi masing-masing santri atas hafalan Al-Qur’an yang mereka jaga sampai saat ini.

Menjadi juara ataupun tidak bukanlah menjadi tujuan utama. Hal yang paling penting dari semua itu adalah bahwa mereka berusaha mensyi’arkan Al-Qur’an kepada masyarakat, sehingga menjadi wasilah bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama yaitu menghafalkan Al-Qur’an. Bārokallāhu fīkum jamī’an, Allāhummarhamnā bil qur’ān. Āmiin.