Selayaknya sakit rindu, tidak lain dan tidak bukan, obatnya adalah petemuan.. ungkapan diatas mungkin sangat pas untuk menggambarkan semangat dan kerinduan para sahabat Nabi dan orang – orang sholeh terdahulu kepada bulan Ramadhan,
Bagaimana tidak, dahulu para salafusshalih menyambut bulan Ramadhan bukan hanya satu – dua bulan saja, bahkan selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah Ta’ala mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah Ramadhan, mereka berdoa agar Allah Ta’ala menerima amal mereka selama bulan Ramadhan, Masya Alloh..
Diantara doa yang dibaca mereka dalam menyambut bulan Ramadhan tertulis dalam kitab Latho’iful Ma’arif, diriwayatkan Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama tabi’in, beliau berkata, “Di antara doa yang dibaca sebagian sahabat menjelang Ramadhan,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Ya Allah, antarkanlah aku hingga bulan Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Latho’iful Ma’arif)
Nah ini nih salah satu doa yang diajarkan kepada santri Ma’had Huda Islami. Para santri juga selalu berdoa demi kebaikan dan kelancaran mereka menuntut ilmu serta kebaikan dan keberkahan Anda dalam hidup, sehingga segala usaha yang sedang Anda upayakan diberikan kelancaran dan kemudahan oleh Allah ta’ala.
Semoga bersama Yayasan Huda Cendekia, para santri penghafal Qur’an, Anda dan keluarga berbahagia menyambut kedatangan Ramadhan. Dan Allah menerima semua amal kita di bulan Ramadhan, aamiin.