https://ijhims.aptirmik.or.id/raw/ http://desa-bolali.klatenkab.go.id/files/ https://bem.poltekkespalembang.ac.id/ https://tlm.poltekkespalembang.ac.id/ https://devhelpdesk.sim.co.id/cepat/
https://academy-ss.com/ovo88/https://www.relici.org.br/lib/ovo88/https://uniserratga.com.br/xmon/ovo88/https://bbb.ceeur.es/xmon/ovo88/https://uniserratga.com.br/xmon/olxslot/https://erp.adiwarna.co.id/xmon/inislot88/https://biblioteca.unach.mx/media/BET/https://biblioteca.unach.mx/media/ssl/https://biblioteca.unach.mx/media/OVO/http://dora.bisedu.or.id:84/gar/https://merida.josemarti.edu.mx/https://journals.essrak.org/https://seminariohispano-brasileiro.org.es/ovo88/https://revista.ahf-filosofia.es/https://virtual.east.ac.ke/moodle/media/slot88ku/https://www.joglosemarbus.com/uploads/uploads/ovo88/https://jornadas.ahf-filosofia.es/https://magazine.ahf-filosofia.es/https://www.joglosemarbus.com/uploads/localovo88/http://capacitaciones.arcusur.org:8002/moodle/xmon/https://elearning.jec.co.id/local/oyo99/slot luar negerihttps://www.riecs.es/classes/ibetslot//
YHC Todays Archives | Laman 10 dari 23 | Yayasan Huda Cendekia

Kategori: YHC Todays

  • Kebahagiaan Yang Dinanti Dapat Menjadi Santri MHI…

    Kebahagiaan Yang Dinanti Dapat Menjadi Santri MHI…

    Berangkat dari lampung berbekal cinta dan do’a orangtua, Muhammad Rizal Basri berkesempatan belajar di Ma’had Huda Islami tahun 2022 ini.

    Bagi santri yang sering disapa Rizal ini, belajar di MHI adalah kebahagiaan yang sangat dinanti, karena dengannya ia bisa memenuhi keinginan ibundanya yang sangat menginginkannya masuk pesantren.

    Kebahagiaan masuk MHI pun diejawantahkan Rizal dengan bersungguh-sungguh mempelajari dan menghafal al Qur’an, serta mendalami ilmu-ilmu syar’i.

    Meski sebelumnya diakui Rizal dirinya tidak dekat dengan agama dan merasa beruntung bisa masuk MHI, tapi dalam kurun waktu 6 bulan saja, alhamdulillah dirinya sudah bisa menghafal sekitar 5 Juz Qur’an. Masyaalloh.

    Tentu ini kabar bahagia juga bagi kita semua. Bahwa apa yang kita harapkan dari kebaikan yang kita bangun bersama ini memberikan dampak kebaikan yang sangat besar.

    Insyaallah… Rizal, serta santri-santri yang berada di bawah naungan Yayasan Huda Cendekia, kelak mereka akan menjadi para penghafal al Qur’an yang keutamaannya, juga kan mengalir pada Anda para Dermawan Cendekia yang telah membantu program-program Huda Cendekia sampai detik ini.

  • Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022

    Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022

    Bangkit bersama para santri penghafal Qur’an tuk bangun dan wujudkan masyarakat yang bertaqwa berlandaskan ketuhanan Yang Maha Esa serta berlimpah berkah yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ

    “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al A’raf: 96)

  • Antrian Para Santri…

    Antrian Para Santri…

    Antri itu bukan hanya untuk sembako, bukan hanya sekedar dapat BLT, tapi ada yang jauuuuh lebih penting dari itu… Yaitu memperbaiki cara kita membaca al Qur’an… Memperbaiki hafalan ayat dan surah kita… Dengan beliau yang memiliki pengetahuan dan kemampuan membaca dan hafalan yang jauh lebih baik dari kita..

    Alhamdulillah para ustadz yang berada di pesantren MHI atau PTQ yang memiliki kemampuan tahsinul Qur’an dan beberapa memiliki sanad ini, setiap hari penuh semangat menerima antrian santri yang ingin baik dan benar bacaan Al Qur’an nya…

    Di sini kami serius ingin memperbaiki
    Di sini kami serius ingin menjadi bagian dari solusi umat
    Di sini kami serius ingin menjadi bagian dari sebaik baiknya manusia yaitu yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya…

    Semoga Alloh ta’ala mudahkan, lancarkan, berikan keberkahan, Alloh ta’ala selamatkan, dan Alloh ta’ala cintai kami semua yang di sini dan Anda semua yang mendukung, mensuport ataupun membantu para santri melalui yayasan Huda Cendekia… Aamiin…

  • Kebahagiaan Yang Dinanti Dapat Menjadi Santri MHI…

    Kebahagiaan Yang Dinanti Dapat Menjadi Santri MHI…

    Berangkat dari lampung berbekal cinta dan do’a orangtua, Muhammad Rizal Basri berkesempatan belajar di Ma’had Huda Islami tahun 2022 ini.

    Bagi santri yang sering disapa Rizal ini, belajar di MHI adalah kebahagiaan yang sangat dinanti, karena dengannya ia bisa memenuhi keinginan ibundanya yang sangat menginginkannya masuk pesantren.

    Kebahagiaan masuk MHI pun diejawantahkan Rizal dengan bersungguh-sungguh mempelajari dan menghafal al Qur’an, serta mendalami ilmu-ilmu syar’i.

    Meski sebelumnya diakui Rizal dirinya tidak dekat dengan agama dan merasa beruntung bisa masuk MHI, tapi dalam kurun waktu 6 bulan saja, alhamdulillah dirinya sudah bisa menghafal sekitar 5 Juz Qur’an. Masyaalloh.

    Tentu ini kabar bahagia juga bagi kita semua. Bahwa apa yang kita harapkan dari kebaikan yang kita bangun bersama ini memberikan dampak kebaikan yang sangat besar.

    Insyaallah… Rizal, serta santri-santri yang berada di bawah naungan Yayasan Huda Cendekia, kelak mereka akan menjadi para penghafal al Qur’an yang keutamaannya, juga akan mengalir pada Anda para Dermawan Cendekia yang telah membantu program-program Huda Cendekia sampai detik ini.

  • Kebersamaan Bersama Para Santri Penghafal Qur’an Sampai Surga…

    Kebersamaan Bersama Para Santri Penghafal Qur’an Sampai Surga…

    Coba bayangkan, kelak, di hari akhir, saat kita dalam kebingungan… Kita merasa tak ada jalan lain lagi… Kita merasa banyak dosa, juga tak memiliki amal kebaikan yang besar…

    Tetiba, dihadirkan di hadapan kita, ribuan santri, mereka memberikan saksi, bahwa kita adalah bagian dari orang-orang yang turut membantu mereka menjadi penghafal Qur’an dan amalan kebaikan lainnya. Yang dengan itu, Alloh ta’ala angkat dosa-dosa yang membebani kita, serta melimpahkan pahala besar tak terduga banyaknya, hingga Alloh ta’ala ridho dan memasukan kita ke surga…

    Mungkinkah hal itu terjadi…? Ya, sangat mungkin terjadi, sebagaimana dalam suatu riwayat dikatakan, bahwa apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sabahat-sahabat yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka bertanyalah mereka tentang sahabat-sahabat itu kepada Alloh ta’ala, ”Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama dengan kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami.”

    Maka Allah berfirman, ”Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah.” (HR Ibnul Mubarak, dalam kitab Az Zuhd).

    Semoga Alloh ta’ala senantiasa menjadikan kebersamaan kita ini, kebersamaan yang mengantarkan pada surga Nya…

  • Puasa Syawal Yang Mengawali Kebaikan Santri Penghafal Qur’an

    Puasa Syawal Yang Mengawali Kebaikan Santri Penghafal Qur’an

    Libur telah usai. Alhamdulillah, Para santri penghafal Qur’an telah kembali ke pesantren masing-masing yang berada di bawah naungan Huda Cendekia.

    Maka kegiatan belajar dan menghafal al Qur’an kembali dimulai. Pun dengan kegiatan kebaikan lainnya. Berlapis-lapis kebaikan. Ratusan. Lebih.

    Tapi tentu saja, kebaikan yang spesial di bulan Syawal adalah kegiatan puasa syawal. Dan momen yang paling dinanti adalah saat berbuka nya.

    Ya, saat mereka berjumpa kembali dengan teman-teman setelah libur sekian lama. Di momen itu mereka saling bercerita tentang kondisi di kampung masing-masing, tentang keluarga, serta kisah-kisah menarik lainnya yang ke semua itu semakin mempererat persaudaraan dan juga wawasan.

    Inilah momen mahal nan berharga yang patut disyukuri pada Alloh ta’ala, kemudian juga kepada para dermawan yang telah menginfakkan hartanya sehingga momen ini bisa tetap kita saksikan bersama.

  • Rindunya Para Santri…

    Rindunya Para Santri…

    Jika kerinduan para pemuda masa kini adalah kerinduan pada kekasih, maka kerinduan para santri di saat Ramadhan baru saja berlalu bukanlah kerinduan “recehan” yang sama…

    Mereka, para santri, memang manusia yang sama dengan para remaja itu, memiliki jiwa dan gelora yang sama. Namun alhamdulillah, tempaan ilmu agama telah membuat hati mereka mampu menahan segala gejolak syahwat sehingga tak terumbar nan terlaknat.

    Kini yang mereka rindukan, juga sama seperti yang dirindukan para salaf saat ditinggalkan Ramadhan. Mereka belajar, bahwa para salaf mengajarkan rindu agar kelak dijumpakan kembali dengan Ramadhan, meski Ramadhan baru berlalu.

    Inilah rindu para santri itu. Rindu yang selalu mereka lirih kan dalam do’a-do’a mereka di tiap kesempatan, juga di dalam sujud-sujud mereka, hingga kelak berjumpa dengan Ramadhan berikutnya.

    Ah, dari rindu yang menggelora itu, sekiranya Anda boleh bergumam, “MasyaAlloh… Inilah pemuda harapan masa depan, saya bangga menjadi bagian pendukung mereka”.

    Ya, dan kami pun akan membalas gumaman Anda dari jiwa yang terdalam, “Terima kasih telah menjadi bagian kebaikan ini duhai para Dermawan Cendekia”.

  • Generasi Santri Yang Mandiri dan Berdedikasi…

    Generasi Santri Yang Mandiri dan Berdedikasi…

    Kebayang gak sih kalau misalkan kita hidup tanpa iman, kita gak kenal Islam? Pasti gak akan nikmat hidup ini. Karena keimanan adalah kenikmatan terbesar yang ada di dunia ini, kan?
    .
    Maka kita bersyukur mendapat hidayah iman, yang diantara penyebabnya adalah karena perjuangan para da’i dalam menebarkan Islam di nusantara ini. Tanpa para da’i, boleh jadi kita tidak dapat merasakan nikmat iman. Na’udzbuillah.
    .
    Nah, di pesantren-pesantren yang dikelola Huda Cendekia, yang jumlah santrinya lebih dari 700 an itu, selain dibina untuk menjadi menghafal Qur’an, juga mereka kita siapkan agar menjadi da’i yang unggul. Yang siap mendidik dan membina masyarakat. Yang ketika mereka hadir di tengah masyarakat, harus bisa membawa perubahan besar.
    .
    Tentu saja, tugas dan cita-cita besar ini tak akan pernah terlaksana jika tanpa dukungan kita semua. Dukungan yang tak hanya sentengah-setengah, tapi penuh. Jangan sampai kebaikan ini terhenti, karena tantangan kedepan akan jauh lebih besar, dan kita harus siap menghadapinya.

  • Satu lagi Momen Yang Dianggap Spesial Bagi Santri

    Satu lagi Momen Yang Dianggap Spesial Bagi Santri

    Momen yg ditunggu santri dari semua kegiatan adalh momen makan bersama dlm satu nampan dan bercengkrama satu dgn yang lainnya.
    Kalau kita,, kapan terakhir makan satu nampan dengan keluarga ya..???

    Jarang banget mereka ngobrol politik, paling hanya sebatas uang jajan mereka yg mulai menipis.
    Atau.. lagi ngobrol “nanti mau setor hafalan ke ustadz siapa ?”

    Semoga Alloh beri keberkahan utk mereka berjuang menjaga Kalamullah. terus menghafal Al Quran dan menjadi Generasi Qurani yg berakhlaqul karimah.

    Mari para dermawan, kita bersama sama membangun generasi yg berakhlaq Mulia agar bisa bermanfaat untuk ummat ini, apalagi sekarang di zaman yg kemaksiatan dimana mana,, kesempatan kita utk membangun negri dgn memperbaiki generasi Muda bangsa.

  • DAUROH MHI BERSAMA MUI

    DAUROH MHI BERSAMA MUI

    Pada ahad, 02 Januari 2022 Santri Ma’had Huda Islami mengadakan Dauroh Adabiyah bersama Ketua MUI Megamendung KH. Abu Taqi Ahmad Maksudi, S.Ud.

    Sesuai dengan tema dauroh, para santri mendapat siraman ilmu yang banyak dari Kyai Abu Taqi perihal adab-adab yang seyogyanya dimiliki seorang muslim, khususnya santri.

    Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar. Saat kami berdialog langsung dengan pak Kyai, beliau sangat senang bisa mengisi dauroh tersebut dan juga beliau menyampaikan rasa syukur atas kehadiran MHI di Megamendung karena berdampak positif bagi syiar Islam di wilayah tersebut.

    Insyaalloh, kegiatan bersama MUI ini akan terus berlanjut, dan mudah-mudahan memberi dampak yang positif bagi MHI secara umum, juga bagi santri pada khususnya.

WhatsApp chat