Berbagi Sedekah.- Banyak orang ketika dia sudah di atas dalam hal keduniaan dia lupa akan kewajibannya dalam berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan. Perlu diingat bahwa harta yang kita dapat hanyalah sebagai titipan yang suatu saat bisa diambil oleh sang pemilik, harta bisa menjadi penolong dan juga bisa menjadi sebab datangnya kesengsaran di akhirat kelak. Akan menjadi penolong ketika harta yang dia miliki dimanfaatkan dijalan Alloh SWT, dan bisa menjadi sebab kesengsaraan jika disia-siakan dan tidak dibagi untuk sedekah dan infak.
1. Harta Kita Hanyalah Titipan Ilahi
Ketika kita sukses berada di puncak ingatlah harta yang kita dapat itu hanyalah titipan. Allah Ta’ala berfirman,
آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al Hadiid: 7)
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa dalam harta kita terdapat hak orang-orang yang membutuhkan dan bagi orang yang berbagi sedekah maka dia akan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Al Qurthubi rahimahullah menjelaskan, “Ayat ini merupakan dalil bahwa pada hakekatnya harta itu milik Allah. Hamba tidaklah memiliki apa-apa melainkan apa yang Allah ridhoi. Siapa saja yang menginfakkan harta pada jalan Allah, maka itu sama halnya dengan seseorang yang mengeluarkan harta orang lain dengan seizinnya. Dari situ, ia akan mendapatkan pahala yang melimpah dan amat banyak. ”
2. Berbagi Sedekah Tidak Akan Mengurangi Harta
Banyak orang yang berpikir bahwa dengan berbagi sedekah harta kita akan berkurang, ini adalah pemahaman yang keliru justru dengan sedekah harta akan menjadi kekal karena Alloh akan membalasanya lagi di akhirat dengan kebaikan yang berlipat
Cobalah renungkan baik-baik firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39). Lihatlah bagaimanakah penjelasan yang amat menarik dari Ibnu Katsir rahimahullah mengenai ayat ini. Beliau mengatakan, “Selama engkau menginfakkan sebagian hartamu pada jalan yang Allah perintahkan dan jalan yang dibolehkan, maka Allah-lah yang akan memberi ganti pada kalian di dunia, juga akan memberi ganti berupa pahala dan balasan di akhirat kelak.”
3. Tidak Berbagi Sedekah Harta Maka Barokah Akan Hilang
Kita mengetahui bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta justru dengan sedekah membuat harta kita menjadi berkah, bahkan Alloh menghilangkan keberkahan harta kita jika kita tidak mau berbagi sedekah dengan harta kita.
Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku,
لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ
“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.” Dalam riwayat lain disebutkan,
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut[5]. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88)
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Janganlah engkau menyimpan-nyimpan harta tanpa mensedekahkannya (menzakatkannya). Janganlah engkau enggan bersedekah (membayar zakat) karena takut hartamu berkurang. Jika seperti ini, Allah akan menahan rizki untukmu sebagaimana Allah menahan rizki untuk para peminta-minta.”
Wallohu’alam