BAHAYA SIHIR
- Sihir adalah ikatan tali-temali, jampi-jampi dan perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang dapat mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat, di antaranya ada yang tak dapat mencampuri isterinya atau memisahkan pasangan suami isteri, atau membuat salah satu pihak membenci yang lainnya, atau membuat kedua belah pihak saling mencintai.
- Sihir adalah perbuatan yang diharamkan Alloh, karena berbahaya bagi umat manusia, baik terhadap individu ataupun masyarakat. Dan sihirpun merupakan bentuk peribadatan kepada selain Alloh yaitu syirik. Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Jauihilah tujuh perkara yang membinasakan.” Para sahabat bertanya, “Apakah ketujuh perkara itu, wahai Rosululloh?” Beliau menjawab, “Syirik kepada Alloh, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Alloh kecuali dengan sebab yang dibenarkan agama, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari medan perang, melontarkan tuduhan zina terhadap wanita mukminah yang terjaga dari perbuatan dosa lagi tidak terbesit keinginan zina dalam hatinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Sihir dikategorikan sebagai perbuatan syirik, karena mengandung dua hal kesyirikan, yaitu:
- Dalam sihir terdapat pelayanan kepada setan-setan, dan tukang sihir pun sangat tergantung kepada kedekatannya dengan setan tersebut, melalui ritual dan ibadah syirik.
Alloh Ta’ala berfirman, “…tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia….” (QS. al-Baqarah [2]: 102)
- Dalam sihir terdapat pengakuan dan klaim mengetahui ilmu ghaib dari tukang sihir, yang berarti pengakuan kelancangan diri bahwa ia sama dengan Alloh.
Alloh Ta’ala “Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Alloh’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. an-Naml [27]: 65)
- Sihir pemisah adalah sihir yang ditujukan untuk memisahkan pasangan suami istri yang saling mencintai. Juga termasuk ke dalam sihir ini adalah sihir yang ditujukan untuk membuat permusuhan dan kebencian di antara dua orang sahabat atau kerabat dekat.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan mereka mempelajari sihir dari keduanya yang dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Alloh. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.” (QS. al-Baqarah [2]: 102)
Macam sihir ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang benci dan bermusuhan dengan orang lain. Ia menginginkan pihak yang dibenci agar dipisahkan dari isterinya. Lalu ia mendatangi kepada tukang sihir guna memenuhi kehendaknya.
- Sihir mahabbah (pengasihan, pelet, penarik cinta).
Sihir ini seringkali digunakan oleh seorang wanita agar senantiasa dicintai oleh suaminya. Sang wanita ini biasanya sedang mengalami badai bahtera rumah tangganya diambang perceraian. Namun, ia ingin sekali suami berada di sisinya hingga ajal menjemputnya. Oleh sebab itu, ia rela menggadaikan aqidahnya dengan datang ke tukang sihir supaya melanggengkan kehidupan rumah tangganya dan hubungan keduanya tetap harmonis.
Rosululloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda,
إِنَّ الرُقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan tiwalah (ilmu pelet) adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan al-Hakim)
- Sihir tahyil (ilusi yang mengelabuhi pandangan).
Ada beberapa indikasi sihir takhyil, yaitu seseorang akan melihat sesuatu yang diam tampak bergerak atau sebaliknya, melihat sesuatu yang besar tampak kecil atau sebaliknya, dan seseorang melihat segala sesuatu tidak seperti yang sebenarnya, misalnya ia melihat tali dan tongkat menjadi ular yang bergerak.
Sihir semacam ini pernah dialami oleh Nabi Musa dan Harun ketika menghadapi para tukang sihir Fir’aun. Sihir semacam ini pernah dialami oleh Nabi Musa dan Harun ketika menghadapi para tukang sihir Fir’aun.
Alloh Ta’ala berfirman, “(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: ‘Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?’ Musa berkata: ‘Silahkan kalian melemparkannya’. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.” (QS. Toha [20]: 65-66)
- Sihir pembuat gila.
Dari Kharijah bin ash-Shalt dari pamannya, bahwa ia pernah mendatangi Nabi Sholallohu ‘alaihi Wassalam lalu masuk Islam. Setelah itu ia kembali pulang dari sisi beliau. Lalu, ia melewati suatu kaum yang di tengah-tengah mereka terdapat seorang yang gila terikat besi. Maka, keluarganya berkata, “Sesungguhnya kami pernah diberitahu bahwa sahabat kalian ini telah membawa kebaikan, apakah kalian mempuanyai sesuatu yang dapat kalian pergunakan untuk mengobati orang ini?” Kemudian aku meruqyah dengan membaca al-Fatihah, sehingga orang itu pun sembuh. Maka mereka pun memberikan seratus kambing, lalu aku mendatangi Rosululloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam dan kuberitahukan mengenai hal tersebut. Maka, beliau pun bersabda:
“Apakah engkau membaca sesuatu selain dari Surat Al-Fatihah?” “Tidak,” kataku. Beliau pun bersabda, ‘Ambilah pemberian itu. Demi hidupku, sungguh orang (lain) telah makan dengan ruqyah yang bathil, sedangkan engkau telah makan dengan ruqyah yang benar.”
Dan dalam riwayat yang lain, “Lalu dia meruqyahnya dengan al-Faatihah selama tiga hari, pergi dan sore hari. Setiap kali selesai membaca al-Faatihah dia mengumpulkan ludahnya, lalu meludahkannya.” (HR. Abu Dawud)
- Sihir pembawa penyakit (santet).
Ada banyak macam penyakit yang bisa ditimbulkan oleh sihir jenis ini. Di antaranya adalah:
- Sakit terus-menerus pada salah satu anggota tubuh;
- Urat-urat menjadi kering;
- Lumpuh pada salah satu anggota tubuh (lumpuh sebagian);
- Lumpuh total atau mati suri;
- Tidak berfungsinya salah satu indera;
- Muntah darah, bahkan terkadang sampai mengeluarkan jarum atau pecahan kaca, dan gejala-gejala lainnya.
Satu hal yang harus diketahui bahwa sihir dengan berbagai macam bentuknya tidak akan menimbulkan pengaruh kecuali dengan takdir Alloh semata, bukan karena “kesaktian” tukang sihir. Jadi jangan disangka bahwa sihir bisa menyebabkan seseorang sakit terlepas dari takdir Alloh. Sekali-kali tidak, semuanya berjalan sesuai dengan takdir Alloh. Dan para tukang sihir tidak mampu menimbulkan mudharat atau bencana kecuali dengan izin Alloh.